Penerapan
alamat IP pada jaringan komputer
1. Sebagai identitas perangkat
yang mengakses jaringan
Secara sederhana IP Address berfungsi sebagai identitas
perangkat yang mengakses jaringan, sama halnya dengan nomor telepon, didunia
ini tidak boleh ada nomor telepon yang sama, kenapa? Karena nomor telepon
merepresentasikan atau mewakili perangkat telepon yang digunakan serta orang
yang menggunakannya.
Misalnya saja nomor telepon teman Anda (sebut saja namanya
Mawar) adalah 081234567890 (hanya contoh), saat Anda ingin mengirim pesan
singkat (SMS, WhatsApp) atau menelepon Mawar, maka Anda akan menghubungi nomor
tersebut, begitupun sebaliknya saat Anda menerima pesan singkat (SMS) atau
telepon dari nomor tersebut, maka Anda akan tahu bahwa itu adalah teman Anda
(Mawar). Begitupun dengan IP Address, tidak boleh ada IP Address yang sama
dalam jaringan yang sama.
Catatan: Merujuk pada contoh kasus diatas, nomor telepon
seseorang umumnya jarang ganti, kalaupun sering pasti tidak tiap kali menelepon
ganti nomor, ya kan? Jika dalam jaringan komputer, ada perangkat (misalnya
komputer) yang IP Addressnya tetap (IP Address Statis) dan ada juga IP Address
Dinamis, berubah setiap kali kita terhubung ke jaringan, misalnya perangkat
kita terhubung ke jaringan nirkabel (wireless) di tempat kerja, kemudian
disconnect lalu terhubung kembali, IP Address host pada perangkat kita akan
berbeda dengan sebelumnya (sebelum disconnect).
2. Mengidentifikasi skala
jaringan yang digunakan
Penggunaan IP Address tidak sembarangan, bentuk IP Address
versi 4 (IPv4) maksimal terdiri dari 12 digit dengan pemisah titik setiap 3
digit (contoh 180.235.148.14) atau hanya 6 digit (contohnya 127.0.0.1), dengan
melihat IP Address sebenarnya kita dapat mengetahui seberapa besar jaringan
tersebut berdasarkan alokasi IP Address yang tersedia, misalnya dengan melihat
IP Address 192.168.1.100, kita akan tahu bahwa jaringan tersebut berskala kecil,
hanya maksimal 254 host yang terhubung ke jaringan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut:
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address kelas A memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 1 – 126. Dan Host ID-nya adalah oktet
X.Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah
256x256x256 = 16.777.216 dikurangi 2 host yang tidak digunakan (0.0.0.0 dan
127.0.0.1) = 16.777.214 host (misal komputer atau smartphone).
Catatan: 256 merupakan jumlah angka dari 0 sampai 255.
IP Address kelas B memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 128 – 191. Dan Host ID-nya adalah
oktet Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan
berjumlah 256×256 = 65.536 dikurangi 2 host = 65.534 host.
IP Address kelas C memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 192 – 223. Dan Host ID-nya adalah
oktet Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan
berjumlah 256 dikurangi 2 host = 254 host.
Jadi, IP Address 192.168.1.100 pada contoh diatas termasuk
kelas C karena oktet awalnya berkisar antara 192 – 223.
3. Dapat digunakan untuk
melacak keberadaan perangkat yang mengakses jaringan
Trik sederhana untuk mengujinya adalah dengan mengetik
keyword “where is my ip” pada mesin pencari (misalnya Google), pada hasil
pencarian teratas akan muncul IP Address dari perangkat yang kita gunakan
(misalnya Saya menggunakan laptop dengan mengakses jaringan wireless yang
bersifat public) kemudian copy IP Address tersebut lalu buka situs
iplocation.net (situs iplocation.net juga biasanya muncul pada hasil pencarian
Google), paste IP Address yang tadi di-copy dari hasil pencarian Google pada
kolom yang tersedia kemudian tekan Enter atau klik IP Lookup, hasil pencarian
cukup lengkap. Kita dapat mengetahui Negara, Provinsi, hingga Kota asal IP
Address tersebut, bahkan kita dapat mengetahui Internet Service Provider (ISP)
yang digunakan oleh IP Address tersebut. Beberapa IP Address terdaftar pada
suatu organisasi sehingga akn muncul pada hasil pencarian, juga latitude dan
longitude. Misalnya Saya yang saat ini memasukkan IP Address 36.72.135.13 di
situs iplocation.net, hasil pencarian menunjukkan:
IP Address : 36.72.135.13
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
Percobaan selanjutnya kita akan cari tahu informasi mengenai
situs dosenit.com, sebelumnya kita harus mengetahui IP Address dari situs
dosenit.com, cara yang paling mudah adalah dengan membuka Command Prompt (pada
Sistem Operasi Windows) atau Terminal (pada Sistem Operasi Linux) lalu ketik
perintah “ping dosenit.com” dan tekan Enter, maka akan muncul IP Address dari
situs dosenit.com, copy IP Address tersebut ke situe iplocation.net dan paste
pada kolom yang tersedia, klik IP Locate:
IP Address : 180.235.148.14
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300
Tidak ada komentar:
Posting Komentar