Jumat, 18 Januari 2019

Ulangan Harian UH1 Semester Genap 2018-2019 Teknik Komputer Dan Jarinagn


Ulangan Harian UH1 Semester Genap 2018-2019
Teknik Komputer Dan Jarinagn
SMK Raden Patah Mojosari


1.    Kompetensi Dasar

Menyajikan hasil  pengujian hasil perakitan

Indikator
a.  PPaket instalasi sistem operasi yang legal  disediakan dalam media penyimpanan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya).
          b. Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installation Manual

2.       Instrumen Soal
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
2. Sebutkan jenis-jenis sistem operasi berdasarkan layananan (interface) terhadap pengguna, beserta contohnya!
3. Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi,sehingga tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi? Jelaskan secara singkat!
4. Bagaimana cara melakukan booting dengan disket DOS?
2.              Kompetensi Dasar
Memahami komponen perangkat PC yang bermaslah(trobelshoting)

1.       Indikator
a.Proses instalasi sistem operasi sesuai installation manual sudah dilaksanakan
b.Seluruh file, icon, folder dan konfigurasi telah ter-copy dan terkonfigurasi
c.Pada layar muncul pesan bahwa proses instalasi telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan installation manual

2.       Instrumen Soal
1) Sebutkan tiga jenis diagnosa komputer !
2) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada
problem atau kerusakan !
3) Sebutkan langkah-langkah POST !
4) Sebutkan pesan kesalahan selama POST !
5) Sebutkan kode kesalahan komputer dalam bentuk kode beep!


Jawaban  no 1 :
1.      Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras(Hardware) dan perangkat lunak(Software), serta sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.

2.      A.   Sistem Operasi berbasis CUI (Character User Interface).
           Contohnya :  - DOS (Disk Operating Sistem),
          - Sistem Operasi UNIX dan
                - Sistem Operasi Linux pada mode terminal/konsol.
          B.  Sistem Operasi berbaris GUI (Graphical User Interface)   
   Contohnya :  - Microsoft Windows 9x,
  - Microsoft Windows 2000,
  - Microsoft Windows NT,
  - Microsoft Windows XP,
  - Sistem operasi UNIX dan Linux yang telah mendukung GUI.

3.      a). Back up seluruh data penting anda.
b). Persiapkan software system operasi
c).Persiapkan alat instalasi operasi sistem.
d). Persiapkan aplikasi pelengkap komputer.
e). Persiapkan Driver komputer atau laptop.
f). Koneksi Internet.
      4.  a). pertama , restart komputer.
            b). saat komputer melakukan booting TEKAN dan tahan DELETE (DEL), ini akan membawa         ke menu SET UPPP BIOS C – MOS.
            c). setelah masuk BIOS pilih ADVANCE BIOS.
            d). Pada FIRST BOOTING SYSTEM, gantilah dengan Floppy Disk.
            e). Kemudian simpan dan keluar dari menu BIOS ( SAVE &  EXIT )
            f). Masukkan Disket yang berisi DOS atau Start Up kedalam floppy disk.
           g). Kemudian lakukan BOOTING dari awal.
Jawaban no 2 :
1.    a). POST (Power On Self Test)
b). Diagnosa umum                                                                                                     c). Diagnosa mencari dan memecah solusi kerusakan.

2.    Pesan kesalahan yang diberikan oleh pengguna biasanya berupa pesan atau bunyi ‘beep” pada saat menghidupkan komputer.

3.    1. tes cpu :pengetesan flag dan registrasi internal , intrupsi ditutup.
      2. tes check shum bios : hasil cheksum lsb harus 0.
      3. tes timer 1: dengan pengecekan pada pencacahan.
      4. tes DMAC : pengetesan alur register dan pencacah DMA.
      5. Tes 16 KB DRAM : pengetesan 5 pattern berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H.
      6. Inisialisasi Interrupt controller : pengesetan vector interupsi di memori.
      7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register intrupsi.
      8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3.
      9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video.
      10. Tes DRAM di atas 16KB: sama seperti no 5.
      11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset.
      12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang.
             4.  a). Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa
           tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
    b) . Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti
           dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
   c). Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan
          dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
          berikutnya.
d). Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan
       kode kesalahan.
e). Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan
       kode kesalahan.
f) .Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781
       yang menunjukkan kode kesalahan.
5.   AMI BIOS :
  • Beep 1 x : RAM rusak tidak terpasang dengan baik 
  • Beep 6 x : Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak atau tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 8 x : Graphic Card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slotnya
  • Beep 11x : Checksum-Error. Periksalah beterai CMOS pada motherboard
   AWARD-BIOS
  • Beep 1x panjang terus menerus : Ram rusak, atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang 1x pendek : Ada masalah dengan RAM atau Motherboard
  • Beep 1x panjang 2x pendek : Grapich card rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang 2x pendek : Keyboard rusak, tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang 9x pendek : Ada masalah dengan BIOS 
  • Beep pendek terus menerus : Ada masalah dengan penerimaan tegangan ( Power )
  PHOENIX-BIOS
  • Beep 1x-1x-4x : BIOS mengalami kerusakan
  • Beep 1x-2x-1x : Motherboard rusak
  • Beep 1x-3x-1x : RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 3x-1x-1x : Motherboard rusak
  • Beep 3x-3x-4x : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar


Jumat, 04 Januari 2019

2.6 PROSEDUR BONGKAR PASANG KOMPUTER

a)      Prosedur membongkar komputer
Bongkar-pasang komponen komputer, perlu teliti dan sabar. Langkah-langkah yang penulis hadirkan, ini adalah langkah kerja. Dalam dunia teknik langkah kerja sangat perlu, guna efisiensi waktu. Jadi, bongkar pasang, bukan asal cabut sana-sini saja. Begitu juga dengan memasang, dengan sedikit tips sebagai berikut:

Ø  Peralatan :
·         Obeng kembang (+).
·         Otak sehat.
·         Obeng biasa (-) Untuk motherboard AMD dan pentium III soket.
Ø  Cara memasang (bongkar) :
·         Lepaskan kabel-kabel power yang terhubung dengan power supply. Kabel audio (jika ada) juga dilepas. Termasuk power supply
·         Lepaskan kabel-kabel IDE Floppy Disk, kabel data SATA dan CD-Room (perangkat optik) dari casing.
·         Lepaskan kabel-kabel front panel dari motherboard.
·         Lepaskan VGA (Video Graphic Adapter), soud card yang terpasang pada motherboard, serta peripheral lain.
·         Lepaskan modul RAM (Random Acsess Memory) dari slot motherboard.
·         Buka baut-baut motherboard dengan obeng plus (+). Lalu lepaskan. Angkat, keluarkan dari casing komputer.
·         Lepaskan kipas prosesor dari motherboard.
·         Lepaskan prosesor dari motherboard.
                                                      
b)     Prosedur memasang komputer
Setelah komputer dibongkar dan selesai memperbaiki sesuatu bagian dari komputer yang rusak, maka pasnag kembali komponen-komponen komputer seperti semula pastikan jangan sampai ada komponen yang terbalik pemasangannya dan pastikan juga semua benar-benar terpasang dengan baik dan kencang. Kemudian coba hidupkan komputer kalau tidak hidup berarti ada kesalahan dalam pemasangan komponen-komponennya dan jangan memasang tutp casing sebelum komputer berjalan dengan baik.

2.      Prosedur Pemasangan Komponen CPU, RAM Dan Pendingin Pada Motherboard
a.      Pemasangan RAM
·         Buka pengunci slot ( di setiap ujung slot memory pada motherboard )
·         Sesuaikan posisi memory dengan posisi slot di motherboard ( jangan hawatir terbalik, karena jika terbalik memory tidak dapat masuk karena posisi tidak sesuai, jadi kalau tidak sesuai tinggal dibalik ).
·         Tekan dengan perlahan dan secara otomatis pengunci slot yang tadi akan mengunci kembali.
b.      Pemasangan Pendingin
·         Ambilah Thermal Paste dan lekatkan secukupnya pada bagian atas CPU.
·         Thermal Paste merupakan media yang menghubungkan Heatsink dengan CPU agar lebih memudahkan transfer panas dari suatu CPU ke pendingin/Heatsing.
·         Setelah melapisi permukaan atas dengan pasta maka letakanlah Heatsink di atas CPU. Anda akan melihat 4 pins pada pada masing-masing pojok suatu heatsink.. Hal ini merupakan pengait yang akan menempel pada lubah yang ada pada motherboard.
·         Perhatikan empat lubang di motherboard - sedangkan orientasi dari heatsink dapat ke arah mana saja. Pilih dari masing-masing dari 2 pins secara diagonal, kemudian tekan ke bawah secara bersamaan. Tekan sampai anda mendengar bunyi "click". Pin akan mengunci ketika kaki-kaki pin telah masuk ke motherboard.
·         Terakhir, sambungkan kabel power connector dari kipas / fan pada heatsink dengan sambungannya pada motherboard. Petunjuknya dapat dilihat pada label/keterangan tulisan " CPU Fan " pada motherboard.

3.      Prosedur Pemasangan Motherboard Pada Kotak Komputer, Pemasangan Led, Keylock, Speaker, Harddisk, Floppy, Cd Dan DVD Room
a.      Pemasangan motherboard pada kotak komputer
1.      Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.      Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.      Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.      Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.      Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
b.      Pemasangan kabel motherboard dan casing
1.      Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.      Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.      Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.      Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.      Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.      Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
c.       Pemasangan drive
1.      Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2.      Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.      Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.      Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5.      Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6.      Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.      Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.      Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

4.      Prosedur Pemasangan Kartu Jringan, Kartu Video, dan Kartu Suara
a.      Pemasangan LAN Card
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
b.      Pemasangan Kartu Grafis
1.      Pastikan jenis slot ekspansi apakah yang dimiliki komputer Anda. ada beberapa macam jenis ekspansi slot yang dimiliki oleh komputer, seperti PCI, PCI-e, pci-e2.0 dan AGP. Anda bisa menentunkan jenis slot apakah yang digunakan komputer Anda dengan memperhatikan motherboard, ataupun membaca skema motherboard pada buku petunjuk komputer Anda. Anda juga bisa melakukan pencarian pada Google untuk mendapatkan petunjuk motherboard secara online.
2.      Hapuslah driver kartu grafis lama Anda. untuk menghapus driver, carilah Windows Device Manager. Pada Device Manager, klik dua kali nama kartu grafis Anda untuk menampilkan jendela Properties. Klik pada tab Driver dan lalu tekan tombol untuk menghapus driver tersebut.
3.      Matikan komputer Anda. Cabutlah kabel daya pada bagian belakang, atau cabut kabel tersebut dari colokan listrik. Jika komputer Anda berjalan cukup lama sebelum Anda mematikannya, Anda sebaiknya membiarkan komputer Anda menjadi lebih dingin terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan kartu grafis.
4.      Bukalah penutup komputer.
5.      Tetap menyentuh bagian logam dari penutup komputer atau gunakan gelang tangan antistatis. Hal ini akan menghindarkan Anda dari kejutan listrik dan dari merusak komponen elektronik yang dikarenakan listrik statis oleh tubuh Anda.
6.      Carilah slot kartu grafis Anda. Hal ini tergantung pada konfigurasi komputer danmotherboard Anda. Anda mungkin harus meletakkan karti grafis pada bagian sisi kartu grafis tersebut.
7.      Cabutlah kartu grafis lama Anda. Pertama-tama Anda harus membuka sekrup kecil yang terdapat pada pelat belakang kartu grafis sebelum Anda mencabutnya.
8.      Pasanglah kartu grafis baru Anda. tekanlah kartu grafis tersebut secara perlahan-lahan kedalam slot. Pastikan kartu grafis tersebut ditekan cukup rapat, atau komputer Anda tidak akan berjalan jika kartu grafis Anda tidak cukup rapat terpasang. Slot AGP sedikit lebih rumit daripada slot PCI. Dan pastikan Anda memasang kabel daya yang cocok dari suplai daya Anda jika karti grafis Anda membutuhkannya.
9.      Pasang kembali sekrup pada bagian belakang pelat kartu grafis.
10.  Pasang kembali penutup komputer. Dan colok kembali kabel daya ke colokan listrik.
11.  Pasanglah driver kartu grafis baru Anda. jika Anda memasang kartu grafis Anda tersebut pada Windows Vista atau diatasnya, Windows seharusnya secara otomatis mendeteksi keberadaan kartu grafis dan memasang driver baru tersebut untuk Anda, tetapi Anda jangan bergantung terhadap hal ini, semua kartu grafis biasanya memiliki CD driver.Masukkan CD tersebut untuk memasang driver dari CD untuk kartu grafis Anda.
12.   proses konfigurasidriver dan membuat komputer Anda mengenali dan bekerja dengan kartu grafis baru Anda. Jika Anda mendengar suara dari komputer Anda, matikan komputer, buka penutupnya, cabut kartu grafis Anda dan bersihkan slot dengan udara yang dikompresi, lalu pasang kembali kartu grafis Anda. Jika masalah ini terus berlanjut, cobalah membawa komputer Anda ke tempat reparasi komputer.
c.       Pemsangan Sound Card
Pertama siapkan peralatan,Pastikan bahwa komputer anda dalam keadaan mati dan lepaskan kabel power yang terpasang serta kabel – kable lainnya yang ada pada komputer anda. Setelah itu buka casing dan anda bisa melihat slot PCI , biasanya slot PCI berwarna putih, jumlah slot PCI pada motherboard berbeda-beda. Kemudian anda bisa mulai untuk memasang sound card anda pada slot PCI, anda cukup menekan sound card yang telah anda siapkan pada slot PCI. Hati-hati agar tidak merusak sound card. Tekan setiap sudut pada sound card untuk memastikan sound card anda telah terpasang dengan benar. Sebaiknya slot PCI yang digunakan antara VGA dan Sound card jangan terlalu berdekatan. Tahap terakhir adalah menginstall driver.

5.      Prosedur Pemasangan Konektor Ke Perangkat Input Dan Output
a.      IDE (Paralel ATA)
Ini adalah konektor pilihan untuk menghubungkan hard drive dan drive optik sampai diperkenalkannya konektor SATA ( yang saya akan datang ke dalam satu menit ). Dalam contoh gambar konektor telah ditempatkan pada sudut 90 ° untuk membuat kabel lebih mudah untuk mengelola. Lebih sering daripada tidak konektor akan menunjuk lurus ke atas.
Setiap konektor IDE ( atau saluran ) mampu mendukung “daisy-chaining”, yang pada dasarnya adalah jargon karena mampu menghubungkan dua perangkat menggunakan kabel IDE tunggal dan konektor. Untuk bekerja, satu perangkat perlu ditugaskan sebagai master, yang lain sebagai perangkat budak, yang pada dasarnya memutuskan mana perangkat muncul ke komputer yang pertama.
Seperti perangkat IDE menjadi kurang umum ( dan kurang relevan ) konektor akhirnya juga akan menjadi kurang umum pada motherboard, mirip dengan konektor floppy ( lebih pada nanti ). Sudah ada beberapa motherboard yang tidak memiliki IDE setiap konektor.
b.      SATA (Serial ATA)
Hal ini diperkenalkan pada tahun 2003 dan akhirnya diganti port IDE sebagai konektor standar untuk hard drive pertama dan kemudian drive optik. Tidak seperti IDE konektor masing-masing port SATA hanya bisa menampung satu perangkat, tetapi memiliki keuntungan lain, itu jauh lebih cepat, untuk satu (konektor SATA yang paling saat ini mampu mentransfer 3 gigabit / detik, atau 3000 megabit / detik, sedangkan konektor IDE terbaru hanya bisa menangani 133 megabit / detik), dan kabel yang lebih tipis dan lebih mudah dikelola.
SATA juga memiliki manfaat yang hot-swappable, yang, adalah mungkin untuk melepas perangkat SATA dan menghubungkan perangkat SATA yang berbeda menggunakan kabel yang sama saat komputer masih diaktifkan (meskipun sering terjadi bahwa Anda akan memiliki secara manual menelusuri ulang untuk itu dalam sistem operasi). Perangkat IDE di sisi lain harus terpasang di depan komputer dinyalakan.
c.      USB
Konektor ini digunakan untuk menambah ekstra port USB eksternal ( seperti port USB pada panel depan PC ), atau untuk menghubungkan perangkat USB internal ( seperti pembaca kartu internal ).
Masing-masing konektor mendukung dua port USB baik atau satu perangkat. Kebanyakan motherboard baru memiliki minimal dua header internal USB (konektor), dengan beberapa memiliki sebanyak empat.
d.      FireWire ( IEEE 1394 atau FW )
Meskipun motherboard mungkin tidak memiliki port FireWire pada I / O ( Input / Output ) panel, itu tidak berarti bahwa ia tidak memiliki FireWire. Motherboard terbaru Banyak memiliki minimal satu FireWire 400 header ( FireWire 400 menjadi konektor FW yang paling umum ). Tidak seperti header USB, FireWire setiap header hanya dapat mendukung satu port FireWire.
e.      Floppy
Konektor floppy untuk … baik … menghubungkan floppy disk drive. Sedangkan konektor daya floppy telah repurposed untuk pembaca kartu, konektor motherboard belum begitu beruntung – itu hanya tidak menyediakan bandwidth yang cukup untuk penggunaan modern.
Sebagai orang sangat sedikit masih menggunakan floppy disk motherboard paling modern tidak lagi memiliki konektor floppy sama sekali.
f.       Front Panel Audio


Ini adalah header untuk menghubungkan mikrofon dan jack headphone pada panel depan PC Anda ke motherboard. Sebagian besar kasus memiliki dua konektor audio inline pada kabel yang sama, salah satu AC97 label dan yang lain sebagai AUDIO HD. Keduanya akan muat pada header yang sama pada motherboard, tetapi hanya satu akan bekerja. Secara umum, motherboard yang lebih tua hanya akan mendukung AC97 sedangkan motherboard baru akan mendukung keduanya. Ini biasanya akan mengatakan pada motherboard sebelah header.


2.5 PRINSIP KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA

Aspek, Faktor dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 

Aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang harus diperhatikan oleh perusahaan antara lain adalah sebagai berikut (Anoraga, 2005):

a. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan dalam beraktifitas bekerja. Lingkungan kerja dalam hal ini menyangkut kondisi kerja, seperti ventilasi, suhu, penerangan dan situasinya.

b. Alat kerja dan bahan

Alat kerja dan bahan merupakan suatu hal yang pokok dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang. Dalam memproduksi barang, alat-alat kerja sangatlah vital yang digunakan oleh para pekerja dalam melakukan kegiatan proses produksi dan di samping itu adalah bahan-bahan utama yang akan dijadikan barang.

c. Cara melakukan pekerjaan

Setiap bagian-bagian produksi memiliki cara-cara melakukan pekerjaan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh karyawan. Cara-cara yang biasanya dilakukan oleh karyawan dalam melakukan semua aktivitas pekerjaan, misalnya menggunakan peralatan yang sudah tersedia dan pelindung diri secara tepat dan mematuhi peraturan penggunaan peralatan tersebut dan memahami cara mengoperasionalkan mesin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai berikut (Budiono dkk, 2003):
  1. Beban kerja. Beban kerja berupa beban fisik, mental dan sosial, sehingga upaya penempatan pekerja yang sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan. 
  2. Kapasitas kerja. Kapasitas kerja yang banyak tergantung pada pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagainya.
  3. Lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang berupa faktor fisik, kimia, biologik, ergonomik, maupun psikososial.
Prinsip-prinsip yang harus dijalankan perusahaan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut (Sutrisno dan Ruswandi, 2007):
  1. Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja. 
  2. Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya. 
  3. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab. 
  4. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja) antara lain tempat kerja steril dari debu,kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan cukup memadai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang, adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan. 
  5. Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja. 
  6. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja. 
  7. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

2.4 PERALATAN KESELAMATAN KERJA

1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.
2. Sabuk dan tali Keselamatan
Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan ini terdiri dari harnesslanyardsafety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clampdecender, dan lain-lain.
3. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.
4. Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu pelindung ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes di sini!
5. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.
6.Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (earmuff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
7. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectaclesatau googgles.
8. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.
9. Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan bebenturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.
10. Pelampung
Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam. Pelampung ini terdiri dari life jacketlife vest atau bouyancycontrol device untuk mengatur keterapungan.
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD rusak atau rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus segera dimusnahkan. Beberapa APD juga memiliki masa pakai, sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan dan dicatat waktu pembelian serta masa pemakaiannya.
Dalam Peraturan Menakertrans ini juga disebutkan bahwa pengadaan APD dilakukan oleh perusahaan, dan pekerja berhak untuk menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan jika alat keselamatan kerja yang disediakan tidak memenuhi ketentuan .

10 Kesalahan Dalam Merakit PC

10 Kesalahan Dalam Merakit PC Salah pemasangan pada jumper motherboard Langkah yang harus di lakukan ialah cabut semua yang...